Wednesday, November 15, 2006

Islam dianggap militan ?

Sejarah menunjukkan, orang-orang Islam pada mula-mulanya adalah militan dan pejuang. Banyak pertempuran antara pasukan Islam dan bukan Islam di Syria, Mesir, Afrika Utara, Spanyol, dan di tempat-tempat yang lain. Beberapa pengeritik menyatakan bahwa Islam berkembang lewat kekuatan (kekerasan), dan tidak dengan berkhotbah dan usaha meyakinkan (persuasi).

Apakah jawaban Muslim ???

Inilah jawabannya :

Kekuatan bisa mengalahkan badan tetapi tidak dapat mengalahkan spirit (semangat). Anda mungkin dapat menundukkan seseorang atau kelompok dengan menggunakan kekuatan, tetapi anda tidak dapat membuat mereka percaya bahwa anda adalah benar.

Aljazair dikuasai oleh Perancis selama lebih dari 100 tahun, tetapi tidak membuat mereka cinta pada penjajah. Segera setelah mereka mendapat kesempatan, mereka bangkit dan melawan penjajahnya dan menghancurkan kekuasaannya. Adalah tidak masuk akal untuk mempercayai bahwa Islam mengembangkan ajarannya dengan kekuatan.

Muhammad sendiri tidak dapat melawan mereka yang memaksa Muhammad memeluk kepercayaan mereka. Sejarah menyaksikan bahwa Muhammad tinggal di Mekkah selama 13 tahun setelah dia memproklamasikan kepercayaannya, di bawah ancaman lawan-lawannya yang meliputi mayoritas penduduk Mekkah. Setiap orang yang ingin mengikuti (memeluk) kepercayaannya dicaci-maki, diancam dan digoda oleh orang-orang Mekkah, dan meskipun demikian, jumlah orang-orang Islam tetap bertambah. Dapatkah kita membayangkan bahwa Muhammad di bawah lingkungan yang demikian dapat menganjurkan orang-orang dengan kekuatan bila dia sendiri dikejar-kejar? Pada masa berikutnya, orang-orang Islam menjadi cukup kuat untuk melawan musuh-musuhnya, dan sejarah mencatat bahwa mereka bertempur untuk Islam, tetapi hal ini tidak dimaksudkan bahwa Islam menganjurkan menggunakan kekuatan.

Sekarang ada lebih 100 juta orang Islam di Indonesia, 50 juta lebih di Afrika Barat. Pemeluk-pemeluk yang berjuta-juta ini adalah memeluk Islam melalui hubungan yang damai dengan orang-orang Islam yang datang ke daerah-daerah itu sebagai pedagang atau pendidik. Akan tetapi, tidak ada alasan untuk menyangkal bahwa orang Islam adalah militan. Orang-orang Islam benar-benar pembela-pembela yang baik untuk kemerdekaannya. Kita mengetahui bahwa tidak ada ideologi akan berkembang atau hidup di dalam masyarakat yang tidak bebas (merdeka). Kebebasan untuk mempercayai, melaksanakan dan berbicara, adalah perlu untuk pertumbuhan setiap ideologi. Tidak adanya perlindungan untuk kebebasan (kemerdekaan), hal itu akan menjadi kewajiban orang-orang dan ideologi untuk melindungi kebebasannya diri sendiri.